Jumat, 24 Februari 2012



SOLUSI FLASHDISK TIDAK TERDETEKSI KOMPUTER



Flashdisk Tidak Terdeteksi Komputer

Beberapa hal yang patut dicurigai ketika UFD (USB Flash Disk) yang kita miliki tidak terdeteksi saat dicolok ke PC, antara lain :


- Port USB Rusak


- Setting bermasalah ( Bios, Windows)


- Driver bermasalah


- Rusak secara Fisik


- dll




Untuk mencoba mengatasinya maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini :


1. Coba colok USB kita pada Port USB yang lain /pindah-pindah, jika belum berhasil coba colokan ke PC lain, apabila berhasil maka USB kita tidak bermasalah dan kecurigaan 100% kepada PC.


2. Atau dilakukan sebaliknya, coba colokan USB lain di PC kita (jika ada)/ atau perangkat lain yang menggunakan usb port. Dengan asumsi, jika alat yang kita hubungkan terdeteksi, maka port USB tidak bermasalah.


3. Cek di settingan BIOS barangkali disable sengaja atau tidak, hal ini bisa saja terjadi perubahan setting dengan tidak kita sadari manakala baterai MotherBoard kita udah soak / lemah.


4. Cek di Device Manager , caranya :


- klik start > settings > Control Panels.


- Dobel Klik pada icon system,


- Setelah terbuka jendela Syistem Properties, klik tab Hardware


- Klik tombol Device Manager


- Kemudian cek di bagian Universal Serial Bus Controllers, terlihat ada masalah


- Tanda tanya pada bagian ini menandakan hardware tidak dikenal atau td ada driver


- Tanda silang berwarna merah pada bagian ini menandakan disable, maka jika ini terjadi lakukan klik kanan dan pilih enable


- Termasuk dalam hal ini kemungkinan perlu install ulang driver USB Flash disk


5. Cek pada registry, caranya :


- Klik Start > Run


- Ketikan : regedit kemudian enter


- Masuk ke : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\UsbStor


- Pada value Dwords harus bernilai 3 (enable), jika bukan 3 maka update dengan 3 lalu close dan restart


6. Kemungkinan yang lainnya adalah PC terjangkit Virus, maka harus dibersihkan dari virus dengan menggunakan anti virus


7. Jika mencurigai sebuah software yang baru diinstall sebagai penyebabnya maka coba uninstall dahulu software tersebut.


8. Coba gunakan software utiliti untuk find dan mount partisi ( mudah2an bisa).


SOLUSI KOMPUTER SERING RESTART SENDIRI



Komputer Sering Restart Sendiri



Ketika komputer terus reboot pada saat startup dan akan terus menerus restart. Ini adalah salah satu masalah yang paling menjengkelkan yang pernah Anda hadapi. Ketika komputer terus restart sendiri, memang sangat mengesalkan. Apa penyebab komputer menjadi sering reboot sendiri? Ini adalah pertanyaan akan dibahas pada artikel ini.


Bila PC terus reboot pada saat startup, ini bukan berarti komputer anda sudah tidak bisa lagi di perbaiki, tapi ini merupakan masalah sementara yang dapat diatasi. Mengapa komputer Anda terus reboot setelah startup mungkin karena kesalahan system atau hardware yang tidak bekerja dengan normal.


Permasalahan dan Perbaikan


Ketika komputer Anda terus reboot sendiri, bisa karena masalah mendasar yang berhubungan dengan hardware atau masalah perangkat lunak. Apa menjadi kesulitan dalam memecahkan masalah ini adalah bahwa sistem operasi komputer itu sendiri gagal di-load.


Berikut ini adalah alasan mengapa PC Anda terus reboot pada saat startup:


1. Masalah Hardware atau Overheating
Masalah pada hardisk, dimana kemungkinan terdapat banyak sektor yang rusak (Bad Sector) sehingga system gagal membaca file system dan memaksa komputer untuk restart. Untuk mengatasi atau memeriksa masalah ini gunakan CD Windows dengan mencalankan scandisk melalui perintah Dos


Masalah Overheating (Hardware Panas), mungkin sulit untuk melacak karena bisa disebabkan oleh kegagalan kipas yang menyebabkan processor panas, atau masalah karena debu yang menempel pada kipas, masalah pasokan listrik penambahan perangkat keras baru. Kecuali Anda seorang teknisi perbaikan komputer, hal ini tidak dianjurkan membuka komputer Anda dan membuka segel garansi. Membersihkan debu lengkap bagian dalam agar kipas angin bekerja dengan normal dan pemeriksaan total hardware akan memecahkan masalah Anda.


Masalah Memory, memory yang tidak tepat pemasangannya, kendur atau kotor dapat membuat komputer restart dengan sendirinya, atau bahkan komputer tidak mau reboot dengan kata lain tidak bisa dioperasikan


2. Problem Bios
Ketika komputer terus restart sendiri, kemungkinan karena BIOS (input dasar / masalah output sistem). BIOS adalah software tetap yang disimpan pada microchip pada PC Anda, yang menangani semua fungsi hardware. Sebuah masalah dengan BIOS, meskipun sangat jarang, tidak dapat dikesampingkan. Ini mungkin merupakan penyebab utama yang mengarah ke situasi dimana PC terus reboot pada startup. Dengan update BIOS dari produsen dapat memecahkan masalah.


3. Instalasi Software yang Kurang benar atau Corrupt
Ada alasan lain yang dapat menyebabkan komputer restart, kemungkinan driver yang tidak cocok atau korupsi. Menginstal ulang driver dengan benar dapat mengatasi masalah ini. Untuk memperbaiki file yang rusak, Anda dapat menjalankan recovery disc untuk mengembalikan file yang rusak.


4. Masalah Virus
Virus komputer muncul dalam berbagai bentuk, dan menyebabkan reaksi yang berbeda dalam mesin. Beberapa virus yang paling umum dapat menyebabkan komputer Anda me-reboot sendiri dari waktu ke waktu. Satu-satunya cara untuk memecahkan masalah ini adalah untuk membersihkan PC dari virus sepenuhnya. Anda memerlukan sebuah perangkat lunak antivirus yang efektif untuk tujuan ini, anda harus membersihkan komputer Anda dengan perangkat lunak ini.


Ingat bahwa Anda harus meng-upgrade perangkat lunak antivirus Anda secara berkala, karena virus komputer terus mengadaptasi diri. Jika mesin telah terinfeksi sepenuhnya, Anda harus format seluruh PC, sehingga menyebabkan kehilangan data.


5. System Eror
System eror terjadi bila sebuah file system seperti dll file, file exe dll mengalami kerusakan atau corupt sehingga pada saat komputer reboot komputer tidak dapat menemukan file tersebut dan akhirnya komputer akan restart sendiri


Beberapa cara supaya komputer tidak restart otomatis agar dapat melakukan perbaikan :


1. Bila komputer masih bisa dioperasikan sesaat, anda harus mesetting komputer dengan petunjuk berikut Untuk pengguna Windows, Matikan opsi restart otomatis dengan mengklik kanan pada My computer > Advanced System Settings > Hardware > Startup and Recovery dan hapus centang opsi automatic restart, sehingga sistem tidak terus reboot, sehingga anda dapat memperbaiki system.


2. Dengan menekan tombol F8, bila anda tidak dapat masuk ke system windows, maka yang anda lakukan adalah, pada saat komputer restart, dan setelah komputer membaca sistem bios, tekan tombol F8 sebelum komputer membaca startup windows, Setelah masuk ke pilihan menu, pilih menu Start Windows tanpa restart bila terjadi kesalahan (Disable automatic restart on system Failure)


CARA MENGHAPUS FOLDER AUTORUN.INF DENGAN COMMAND PROMPT

Akhir akhir ini kita sering menemui folder aneh yang berupa folder autorun.inf dan recycler,
yang anehnya lagi filenya mempunyai icon yang sama dengan recycler bin (tempat sampah) yang ada di windows.Awalnya saya mengira ini adalah folder system dari Windows karena folder ini tidak bisa dihapus dan dihidden oleh system,tetapi folder ini diciptakan oleh virus untuk menyembunyikan diri dari Anti Virus






Buka Command Prompt : Klik Run dan ketik cmd
Pada kota cmd ketik RD / S / Q \\.\ Nama Drive\Nama folder
Contoh saya menggunakan flash disk di Drive E:
RD / S / Q \\.\E:\autorun.inf




Kalau Folder Recycler gini Caranya:
Pada kota cmd ketik RD / S / Q \\.\ Nama Drive\Nama folder
Contoh untuk menghapus folder Recycler:
RD / S / Q \\.\E:\RECYCLER

WEB BROWSER

Pengertian web browser atau internet browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak untuk melintasi, mengambil, dan menyajikan sumber informasi di World Wide Web. Sumber informasi diidentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) termasuk sebuah halaman web, gambar, video, atau bagian lain dari konten web.
Pengertian Web Browser dari Segi Fungsi
Tujuan utama dari web browseradalah untuk membawa sumber informasi kepada pengguna. Proses ini dimulai ketika pengguna memasukan sebuah Uniform Resource Identifier (URI), misalnya, http://blog-cepot.blogspot.com ke dalam browser.
Sumber yang telah diambil web browser akan ditampilkan. HTML ditampilkan ke mesin tata letak browser, dan akan diubah dari markup ke dokumen interaktif. Selain dari HTML, web browser umumnya bisa menampilkan setiap jenis konten yang menjadi bagian dari suatu halaman web.
Kebanyakan browser dapat menampilkan gambar, audio, video, dan file XML, dan sering mempunyai plug-in untuk mendukung aplikasi Flash dan applet Java. Jika menemui tipe file yang ditetapkan untuk didownload, maka browser akan meminta pengguna untuk menyimpan file ke disk.
Rincian Web Browser


Memahami pengertian web browser harus juga memahami tentang rinciannya. Kita semua tahu apa itu web browser seperti yang terlihat, tapi ada baiknya untuk mengetahui rincian lengkap dari berbagai bagian browser web.
Bagian-bagian dari browser termasuk:
Status Bar. Ini adalah kotak di bagian bawah jendela browser Anda. Status bar menampilkan segala macam informasi, tergantung pada apa yang Anda lakukan pada saat itu. Sebagian besar untuk menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat yang sedang ditunjuk oleh mouse.
Address Bar. Ini adalah kotak di bagian atas jendela browser Anda yang menampilkan seluruh URL atau alamat situs web.
Title Bar. Bar judul ada di bagian paling atas jendela browser Anda. Anda akan melihat judul halaman web di sana, misalnya, Anda akan melihat "Anne Ahira untuk Indonesia" ketika Anda membuka situs anneahira.com.
Toolbar Ikon. Toolbar dan ikon perusahaan browser yang ada di bagian atas kanan jendela browser Anda, di bawah Title Bar. Di sinilah Anda akan melihat tombol Back, tombol Home, tombol Refresh, dll.
Display Window. Jendela Display hanyalah istilah mewah untuk ruang kerja browser Anda. Ini berupa frame di mana Anda melihat halaman website.
Scroll Bar. Jika ketika Anda membuka situs web dan Anda harus "scroll ke bawah" untuk membaca sesuatu, maka Anda telah menggunakan scroll bar.
Macam-Macam Web Browser
Untuk memahami tentang pengertian web browser, berikut adalah beberapa web browser yang tersedia bagi Anda yang bisa didownload secara gratis.
Microsoft Internet Explorer.Sebagian besar pengguna internet menggunakan Internet Explorer karena mudah digunakan dan sebagian besar situs web yang ditulis dengan Internet Explorer, yang berarti bahwa mereka lebih kompatibel.Download Internet Explorer
Opera. Opera merupakan browser populer yang mudah digunakan, namun memiliki beberapa masalah kompatibilitas dengan berbagai situs.Download Opera
Mozilla Firefox. Firefox adalah web browser yang cukup cepat dalam memperoleh pengguna. Ia berada di belakang Internet Explorer karena memiliki tabbed browsing, fitur keamanan superior, dan akses yang cepat.Download Firefox
Google Chrome. Google Chrome adalah web browser yang dirancang untuk sistem Windows. Ia menawarkan desain minimal dan 'teknologi canggih', untuk membuat akses lebih cepat, aman, dan mudah.Download Google Chrome
Mac Safari. Khusus untuk pengguna Mac, Safari adalah pilihan yang sangat baik untuk sebuah web browser. Safari berkemampuan akses cepat dan kompatibilitas yang baik.Download Safari
Nah, begitulah pengertian web browser secara singkat. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.
Konseb Subnetting

Konsep SubnettingSubnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini di tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA .

Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.

Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.


Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.

Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MAS DEFAULT PRIVATE ADDRESS
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255
Penghitungan Subnetting
Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.


Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

SUBNET MASK NILAI CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19

SUBNET MASK NILAI CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192

Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193

Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254

Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.


SUBNET MASK NILAI CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24

SUBNET MASK NILAI CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0

172.16.128.0

172.16.192.0

Host Pertama

172.16.0.1

172.16.64.1

172.16.128.1

172.16.192.1

Host Terakhir

172.16.63.254

172.16.127.254

172.16.191.254

172.16.255.254

Broadcast

172.16.63.255

172.16.127.255

172.16.191.255

172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet 172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah diOKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255

Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2

TUTORIAL INSTALL UBUNTU
1.Masukkan CD Installer ke perangkat CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD.
Tunggu sampai CD termuat ...


2.Anda akan melihat wallpaper dan jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04
LTS" untuk melanjutkan ..




3.Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan.
Klik tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan ..

4.Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang diinginkan.
Klik tombol "Forward" bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard ...

5.Anda memiliki empat pilihan di sini:


Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :
Pilihan pertama : "Instal mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."
Pilihan Kedua : "Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin agar installer secara otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan kedua, "Gunakan seluruh disk (Use entire disk)"
Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang terbesar bebas terus-menerus" dan akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang unpartitioned pada hard drive yang dipilih.
Pilihan Keempat : "Tentukan partisi secara manual" dan dianjurkan HANYA untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive dengan filesystem lain dari yang default. Tetapi juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi / home, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.
6.Tabel partisi akan terlihat seperti gbr di atas. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi ...

7.Pada layar ini, isi kolom dengan nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu
OS (juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem), password dan nama
komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).

8.Juga pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang kotak
pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" tombol
untuk melanjutkan ...

9.Ini adalah langkah akhir instalasi. Klik tombol “Install”.

10.Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan terinstall...

11.Setelah beberapa menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan muncul,
yang memberitahukan bahwa instalasi selesai, dan Anda harus me-restart komputer untuk
menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now"...


12.CD tersebut akan keluar otomatis; keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart
dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...

13.Pada layar login, klik nama pengguna Anda dan masukan password Anda.
Klik "Log In" atau tekan Enter ...


14.Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx).

Sekian.

CARA MENGHAPUS SALAH SATU DUAL OS ( SANGAT MUDAH )


Cara Menghapus Salah Satu Dual OS
Mungkin bukan merupakan sesuatu yang baru bagi Anda. Namun, saya rasa banyak juga yang belum tahu bagaimana cara menghapusnya. Dan kebetulan ada seorang teman Dunia Komputer di facebook Ada yang bertanya. Pertanyaannya seperti ini:


bos aku mo nanyak nieh gimana caranya ngilangin salah satu system pada pc kalo pcnya ada 2 system. Saya langsung aja suruh diformat salah satu. Namun langsung dibalas sama sobat yang satu ini maunya sih biar ngak pake memformat bos…bisa ngak?
OK. Kita lanjut lagi ke topik artikel ini. Sebelumnya saya ingin jelaskan terlebih dahulu apa yang saya maksud dengan daftar OS pada boot. Biasanya jika Anda menggunakan 2 operating system, misalkan Windows XP Professional dan Windows XP Home Edition, maka pada saat booting Anda akan menemukan 2 buah pilihan OS.

Anda tinggal pilih, ingin logon ke Windows XP Professional atau Windows Home dengan memilih salah satu pilihan tadi. Sekarang bagaimana cara menghilangkan salah satu operating system tanpa melakukan format? Misalkan Anda ingin menghilangkan Windows XP Home Edition. Caranya adalah dengan menghapus operating system itu dari daftar boot. Dimanakah daftar boot tersebut?

Windows XP menyimpan daftar operating system pada sebuah file namanya “boot.ini”. File ini terletak pada drive “C:” lengkapnya “C:boot.ini.”. Yang akan kita lakukan sekarang adalah meng-edit file boot.ini tersebut untuk menghapus salah satu OS. Untuk itu ikuti langkah-langkah di bawah. Namun perlu saya ingatkan, tips ini saya berikan dengan asumsi drive C: sebagai drive tepat terinstallnya Windows XP professional.

1). Buka file boot.ini yang teletak di C:boot.ini. Namun, biasanya file ini tidak akan kelihatan jika Anda menset komputer agar tidak menampilan file operating system. Untuk itu, buka saja melalui Run dengan mengetik “c:boot.ini” (tanpa tanda petik).

2). File boot.ini defaultnya akan terbuka di notepad. Setelah terbuka, Anda akan melihat tulisan seperti gambar dibawah:


click gambar untuk memperbesar
3). Sebelum kita melakukan editing file boot ini, sebaiknya Anda backup dulu dengan membuat sebuah copy dari file tersebut. Nanti apabila terjadi kesalahan, Anda bisa mengcopynya lagi.

4). Sekarang, tentukan os yang akan dihapus. Karena pada kali ini yang kan kita hapus adalah Windows XP Home maka cari tulisan seperti ini:
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)WINDOWS=”Microsoft Windows XP Home Edition” /noexecute=optin /fastdetect /usepmtimer:


click gambar untuk memperbesar5). Setelah Anda tentukan, hapus semua tulisan seperti diatas tadi, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah :


click gambar untuk memperbesar
6). Kemudian simpan file boot.ini tersebut dan restart komputer Anda.

Setelah komputer mulai booting, coba perhatikan layar Anda. Apakah daftar operating system masih muncul? Jika ya berarti, Anda berhasil. Jika Anda salah menghapus, biasanya Anda akan boot ke operating system yang seharusnya Anda hapus. Jika hal tersebut terjadi, ulangi langkah-langkah diatas dengan mengcopy kembali isi file backup Anda dan mempastenya di file asli. Kemudian hapus os yang satunya.

Demikian tips dari saya mengenai cara menghapus salah satu OS dari dual OS yg kita gunakan.